SWADEEKAA!
Hai aku baru pulang dari Bangkok setelah melakukan wisata
belanja yang sangat singkaattt. Disini aku akan cerita sedikit tentang
perjalananku ya..
Aku dan temanku sampai di Don Mueang jam 5.30. Don Mueang
itu adalah bandara buat low cost carrier jadi pesawat yg sering mendarat itu ya
Air Asia dan Lion Thai. Namun begitu, bandaranya tetep keren dan bersih,
pelayanannya juga bagus. Ada banyak tempat belanja nya juga kok.
Dari Don Mueang, kami menuju tempat penginapan yang terletak
di Sukhumvit 50. Kami naik bus A1 dari bandara dengan bayar 30 Baht, lalu turun
di Mo Chit Station dan lanjut perjalanan menggunakan BTS dengan membayar tiket
BTS 42 Baht, perjalanan menggunakan BTS stgh jam menuju On Nut station (stasiun
terdekat di penginapan kami). Setelah sampai On Nut, kami jalan kaki menuju
penginapan yang sangat jauhh karena kami bingung dengan jalan2nya. Jadi setelah
sampainya di penginapan, kami semua langsung lemas dan istirahaat, ga sempat
jalaan malam.
(PS: Kalau kalian mau menginap di daerah Sukhumvit, usahakan
dapat soi yang 1-10 aja, kalau udah angka puluhan seperti penginapan kami soi
50, itu berarti dah jauh banget dari Mo Chit Station)
|
masyarakat Thai gila gadgetttt |
Keesokan harinya, kami mulai perjalanan dari jam 7 pagi
menuju CHATUCAK MARKET. Kesana pake BTS, kami beli tiket yg untuk seharian
seharga 130Baht. Kami berhenti di Mo Chit Station, tepat di dekat stasiun
itulah Chatucak berada, OH NOOO! Tidak seperti yang dikatakan di Internet,
Chatucak tidak terlalu murah dalam menjual brg2nya. Muahal kayak di Jakarta
juga harganya. Udah gitu, barang-barang vintage yang aku cari, mahalnya aampun
deh… Bisa ratusan ribu, karena mereka ambil barang dari USA dan udah pada di
remake. Kalau model dan pattern barang vintagenya sih masih sama kayak yg
dijualin di Ney Chic ku. Jadi di Chatucak itu, aku dan temanku hanya beli kaos2
I love Bangkok yang mahal juga. Yah kalau kita bisa dapetin harga15ribu per
kaos di Cihampelas. Disitu kagak ada. Harga per kaos 50rbu sampai 80ribu. Jadi
lupakan saja Chatucak yak… Menurutku lebih murah barang-barang yg di jual di
pasar yang belum terkenal kayak Pratunam dan juga ada tuh pasar malam dekat
penginapan kami.. Pasarnya dekat Mall Tesco, walau pasar nya kecil tapi
harganya lumayan bersahabat. Jadi kalau kalian mau ke Bangkok, usahakan jangan
terfokus dengan Chatucak atau Platinum saja, coba pasar2 yang belum santer
terdengar. Kalau aku balik lagi kesana, aku akan pergi ke pasar2 kecilnya deh.
|
minta tolong difotoin ama bulee |
|
Chatucak ramenya ampun deh! |
Selain ke pasar, kami juga merasakan gimana rasanya belanja
di Siam Square. Kalau di Jakarta, ini ala-ala kemang gitu deh, tempat anak-anak
berkantong tebel gaull. Atau kalau di Korea, ala ala Gangnam Street gitu. Mall
yang kami datangi MBK, ini kayak Mangga Dua jadi harga masih standard lah… Di
depannya ada Siam Centre, disini brand-brand nya anak muda kayak Kiehls, Zara,
XXI Forever, dll. Nah dekat Siam Centre ada Siam Paragon, disini ada Channel,
Hermes, Cartier, Luis Vuitton, dimana kalau kita mau masuk ke tokonya harus
NGANTRI! Di emperan Siam Square juga ada stand-stand yang jual pakaian
anak-anak muda zaman sekarang gitu. Pokoknya Siam Square itu sangattt ramai! Semua
pada mau belanjaaa..
|
anjing lucu kayak bayi -_- ... pemiliknya juga lucu plus gantenggg.. picture by owner |
|
Salah satu display di toko siam square |
|
Cewe2 Thailand modis-modis dan kurus banget. Plus cantik gila... |
|
Kalau punya toko, pengen yang sekeren ini nihh... |
|
Di halaman Siam Paragon |
|
Tuh kan pada ngantri! |
|
Display di outlet Chanel... Keren banget! Smart display! |
Huhh karena Cuma sedikit waktunya jadi ga bisa kemana-mana
lagi dan lagian berhubung tanggal 13 Januari Bangkok Shutdown dan banayk
demonstran berkeliaran serta ditembaki, kami tidak disarankan utk berkunjung ke
tempat2 wisata yang bersejarah seperti Grand Palace.
Tapi yasudah lah, yang penting saya sudah tahu ttg Bangkok
dan sedikit ttg budaya mereka, jadi kalau aku balik kesana lagi dah gampang
untuk memahami kota tersebut.
Aku belajar banyak dari orang-orang Thailand dan ini patut
di contoh.
1.
Mereka super ramah dan sabar. Untuk penjualnya, saat kita bertanya
berkali-kali tentang hal yang sama dan bahasa yang ga jelas juga, mereka tetap
tersenyum dan sabar meladeni. Kalau tidak jadi beli, mereka ga ngomel-ngomel.
2.
Penjual bekerja dengan cepat dan semangat.
Kayaknya orang-orang di Petisah (pasar di Medan) menirukan gaya mereka deh.
Tiap penjaganya menyuarakan sesuatu yang aku yakin pasti tentang jualan mereka.
3.
Mereka pembersih dan rapi! Aku jarang liat ting
sampah di sekitar pasar2 mereka. Tapi kalau di luar pasar banyak tuh tong
sampahnya. Dan walaupun gada tong sampah di pasar, pasar tetap bersih. Jadi
masyarakat Thailand sendiri sudah memiliki kesadaran tinggi tentang menjaga
kebersihan.
4.
Dan kayaknya masyarakat disana sudah dilatih
untuk menghormati, menyayangi, care kepada turis asing. Kalau aku tanya jalan
dan mereka tidak mengerti bahasaku, maka mereka akan berusaha cari orang
Thailand lain yang bisa membantu dengan bahasa Inggris. Bahkan ada seorang
pria, yang mau mengantarkan kami ke MBK.
Hmm hanya ini deh. Perjalanan
singkat, cerita juga singkat J
Nantikan perjalanan selanjutnya
yak! Bye!